VISI MISI CALON BUPATI KAB. KUNINGAN

VISI MISI CALON BUPATI KAB. KUNINGAN

CALON BUPATI

H. Aang Hamid Suganda,S.Sos.

CALON WAKIL BUPATI

Drs. H. Momon Rochmana, MM

PARTAI PENGUSUNG

PDI-P, P.Golkar, PPP, PAN, PBB

VISI

“Mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera berbasis pertanian dan
pariwisata yang maju dalam lingkungan yang agamis dan dinamis”

MISI

1. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dan memantapkan pembangunan
manusia melalui akselerasi peningkatan derajat pendidikan, kesehatan
dan daya beli;

2. Memantapkan suprastruktur dan infrastruktur agropolitan serta pariwisata
secara integrasi dan merata

3. Meningkatkan pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup dalam
kerangka Kabupaten Konservasi dengan berorientasi pada perlindungan,
pengawetan dan pemanfaatan secara lestari

4. Meningkatkan kehidupan masyarakat yang agamis, harmonis dan terintegrasi

CALON BUPATI

Drs. H. Aan Suharso,M.Si

CALON WAKIL BUPATI

Iwan Sonjaya, S.Pd

PARTAI PENGUSUNG

PKS dan Partai Demokrat

VISI

“Menuju masyarakat Kuningan yang sejahtera, mandiri dan bermartabat
berlandaskan iman dan taqwa”

MISI

1. Meningkatkan akselerasi pembangunan daerah bagi pencapaian kesejahteraan
masyarakat melalui peningkatan derajat dan kualitas pendidikan, kesehatan
dan daya beli masyarakat

2. Menciptakan komitmen dan partisipasi masyarakat secara luas dalam
membangun (community based development) sejak aspek perencanaan hingga
pelaksanaan

3. Mengembalikan dan memfokuskan secara sungguh-sungguh komitmen pembangunan
daerah pada sektor primer dan andalan (pertanian dan pariwisata)

4. Menumbuhkan investasi daerah yang secara nyata dan langsung mengangkat
perekonomian rakyat dengan memperhatiakan sumber daya lokal

5. Meningkatkan kualitas pelayan publik melalui peningkatan kapasitas
aparatur pemerintahan daerah yang bersih dan berwibawa (good clean governance)
serta penganggaran yang berorientasi publik (public oriented)

CALON BUPATI

H. Nana Sudjana, S.Sos.

CALON WAKIL BUPATI

H. Eman Sulaeman

PARTAI PENGUSUNG

Perseorangan

VISI

“Mewujudkan Kabupaten Kuningan sejahtera dan dinamis berlandaskan
iman dan taqwa”

MISI

1. Meningkatkan taraf hidup masyarakat

2. Meningkatkan perluasan lapangan kerja dan pengurangan pengangguran

3. Meningkatkan kualitas pelayan pendidikan dan kesehatan

4. Meningkatkan pelayanan publik dan menciptakan iklim investasi yang
didukung dengan optimalisasi pelayanan infrastruktur daerah dan kinerja
pemerintah daerah

5. Meningkatkan pembangunan berbasis pedesaan

6. Meningkatkan kehidupan beragama

Dari ketiga calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Kuningan hampir mempunyai Visi yang sama yaitu ”Sejahtera” dan ”Agamis”, begitu pula dengan Misi ketiganya hampir mempunyai kesamaan hanya berbeda pada penyampaian saja, diantaranya; 1. Taraf hidup 2. Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan 3. Fokus pada pariwisata dan pertanian. 4. Keagamaan. Kedua hal ini menjadi andalan ketiganya untuk dipilih warga Kuningan pada 12 Oktober mendatang. Namun dari ketiganya banyak hal yang sulit untuk diukur keberhasilannya. Visi Misi yang dilontarkan lebih bersifat kontekstual semata.

Sejahtera, bagaimana mengukur kesejahteraan masyarakat Kuningan saat ini dan kedepan? Kesejahteraan memang merupakan dambaan semua masyarakat namun tolak ukur kesejahteraan masing-masing orang berbeda-beda. Kesejahteraan masyarakat desa dan kota tentu akan berbeda, tua dan muda berbeda. Jadi apakah apakah Tolak ukur dari visi oketiga calon tersebut dapat dikur tingkat keberhasilannya setelah terpilih sebagai Pemimpin Kuningan.

Pertanian dan Pariwisata memang sudah merupakan fokus pembangunan Kabupaten Kuningan sejak dahulu, namun sampai saat inipun masih belum berkembang atau terlalu sedikit perkembangannya dalam jangka waktu tertentu. Sehingga pertanyaannya adalah akan dikemanakankah pariwisata dan pertanian Kab. Kuningan ke depan? Apakah produk unggulan dari Pariwisata dan Pertanian Kab. Kuningan.

Sekarang sudah banyak pola pengembangan kepariwisataan di kabupaten Kuningan yang dimotori oleh masyarakat, namun mereka masih mengeluh dengan peran aktif Pemerintah. Karena pada realitanya Pemerintah hanya meminta bagian (pajak) ketika Pariwisata yang dikembangkan masyarakat mulai diminati pengunjung. Dan realitanya pariwisata Kab. Kuningan belum berubah lebih baik sejak 1 dekade kebelakang.

Community Based Development, beberapa tahun ke belakang memang sudah terasa seperti itu. Namun masih banyak pula beberapa instansi/pejabat yang menjadikannya sebagai slogan belaka. Memang ada beberapa program di Kabupaten Kuningan yang mengusung CBD tersebut, diantaranya Program PHBM (Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat), PJBM (Pengelolaan Jalan Bersama Masyarakat) dan sekarang PKKBM (Pengelolaan Kawasan Konservasi Bersama Masyarakat). Namun, hal ini kurang terasa gregetnya di level Pemerintah (Mungkin hanya PJBM).

Jadi, dari ketiga calon tersebut diharapkan lebih realistis dalam menyampaikan visi dan misi, mudah diukur tingkat keberhasilannya sehingga masyarakat akan lebih tegas dalam memilih. Dan beberapa hal di atas merupakan beberapa PR yang harus lebih diperhatikan lagi selain hal-hal yang belum tersebut di atas.